Penerbangan Garuda Manado-Jakarta Airbus A330
VS
Bagasi Pipa Paralon
Bingung kan dengan judul di atas????
mudahan aja nggak, karena ini kami hanya ingin berbagi pengalaman saat terbang dari manado menju jakarta mengggunakan pesawat Airbus A330 Garuda Indonesia dan membawa pipa paralon hidroponik..
pointnya adalah ketika penerbangan menggunakan Airbus A320, mengingatkan kami akan penerbangan dari Singapura -Tokyo-Kanada-Korea Selatan-Singapura??
kesan saat memasuki pesawat, begitu wah walaupun duduk di bangku ekonomi, karena luasnya kabin pesawat. bayangkan jika Garuda membuka penerbangan ke Surabaya dengan pesawat jenis yang sama? pasti josssss hahahaha ngareppppppp aja karena penerbangan terbanyak adalah Manado-surabaya (pp).
moga aja suatu saat terwujud karena penerbangan dari manado surabaya ataupun sebaliknya lumayan ramai..
selanjutnya saat mendarat, touch down ke run way sangat smoooth (apa cuma penerbangan semalem aja ya? atau memang sebagian besar begitu) setibanya di dalam bandara cengkareng terminal 3, mulailah babak pipa paralon, ceritanya gini, pipa paralon tersebut adalah pipa untuk hidroponik, sehingga potongannya berukuran kurang lebih 1,5 meter. saat menunggu bagasi, untuk barang pertama sudah kami dapatkan di conveyor 10, sejak 20 menit pasca landing, namun untuk pipa belum jua muncul batang hidungnya, sehingga kami mengira2 apakah pipa ini hilang atau ada perlakuan khusus untuknya, kami mencoba berpikiran positif saja, setelah menunggu hampir 1,5 jam perasaan mulai aneh, kok barangnya ga muncul2, disisi lain ada beberapa penumpang yang dengan penerbangan yang sama juga masih menunggu barangnya, tak lama setelah melihat petugas garuda yang lewat kamipun menanyakan, dan akhirnya..............
terjawab sudah, jika barang bawaan/bagasi dengan jenis pipa atau berwujud panjang, memiliki conveyor tersendiri, tepatnya di dekat conveyor no 7 di terminal 3...
makanya, ingat pesan orang tua, malu bertanya sesat dijalan, banyak nanya, malu2in hahahah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar